Kedatangan Presiden Jokowi bersama rombongan ini disambut langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dengan menggunakan jas lengkap dengan dasi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan sarung saat menghadiri pembukaan Muktamar NU ke 33 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sebagaimana karakter Nahdhiyin yang dikenal sebagai kaum sarungan.
"Saya akan jemput Bapak Joko Widodo dengan menggunakan jas dan dasi," demikian seloroh Din Syamsuddin di depan para jurnalis usai penutupan Sidang Tanwir Muhammadiyah, dua hari lalu di auditorium Al Amin, kampus Unismuh, Makassar.
Din Syamsuddin menjemput Presiden RI didampingi Ketua Umum Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini. Juga ada Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Kedatangan rombongan yang di antaranya ada ketua MPR RI, Dzulkifli Hasan, Menteri Perindustrian, Saleh Husin, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa disambut alunan kidung seruling tradisional Makassar yang disebut pui-pui dan Tari Padduppa, satu tarian Makassar untuk menjemput tahu kerhormatan.
Hyne Muhammadiyah turut mengiringi kedatangan tamu VVIP ini dari Paduan Suara Universitas Hasanuddin dan Universitas Muhammadiyah yang diiringi aransemen musisi Ibu Kota, Dwiki Dharmawan.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya berharap muktamar ini mengakomodir nilai-nilai budaya Bugis-Makassar.
0 komentar: