Pemerintah Tidak Berhenti Berusaha Padamkan Kebakaran Hutan di Sumatra dan Kalimantan - "Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini turun ke Riau. Kabut asap datang terpantau dari selatan yaitu dari Jambi dan Sumsel. Saya menikuti perkembangan jam demi jam soal kabut asap," kata Siti lewat keterangan tertulis Senin (14/9/2015).
Siti juga telah berbicara dengan Gubernur Riau dan jajaran Muspida setempat. Provinsi Riau dinyatakan darurat kabut asap. Gubernur Riau juga telah membuka posko kesehatan di beberapa daerah terkena dampak asap kebakaran hutan.
Kementerian Kehutanan tengah mengawasi pengusaha yang melakukan aktivitas pembakaran hutan dan lahan. Setelah nanti ditemukan bukti yang cukup, pemerintah akan menindak dengan membekukan izin yang dimiliki perusahaan bersangkutan.
Tak hanya itu, upaya pemadaman pun tengah dilakukan. Setidaknya 20 pesawat untuk pengeboman air dan pembentukan awan hujan diturunkan di daerah Riau dan Sumatra Selatan.
"Sekarang sudah ada 20 pesawat untuk waterbombing dan cloud seeding (pengeboman air dan pembentukan awan hujan). Saat ini sudah ditumpahkan 18 juta liter di Riau dan 12 juta liter di Sumsel untuk pengeboman air dan sudah ditaburkan garam untuk hujan buatan sebanyak 120 ton di Riau dan 56 ton di Sumsel dan Jambi," kata Siti.
Untuk memperkuat upaya penanganan kebakaran lahan dan hutan, turut dikerahkan prajurit TNI sebanyak 1.050 orang di lapangan. Siti menambahkan, proses hukum sedang diselesaikan dengan pelanggaran Hukum Pidana ditangani penyidik LHK bersama Polri dan pelanggaran Hukum Perdata Kementerian LHK serta pencabutan atau pembekuan ijin oleh Kementerian LHK.
0 komentar: