Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan secara resmi melarang beroperasinya ojek daring seperti Gojek, Grabike, dan lain sebagainya. Larangan ini langsung menimbulkan reaksi di dunia maya, kebanyakan dari mereka memang pengguna ojek online.
Di Twitter, akun bernama @JamilAzzaini menyuarakan keprihatinnya dengan menyebut bahwa kreativitas kalah dengan aturan, akibat munculnya larangan ini.
Di Twitter, akun bernama @JamilAzzaini menyuarakan keprihatinnya dengan menyebut bahwa kreativitas kalah dengan aturan, akibat munculnya larangan ini.
Dikutip dari media beritta CNN Indonesia yaitu bahwa Aplikasi penyedia jasa ojek, seperti Gojek, disambut postif oleh banyak kalangan, termasuk Presiden Joko Widodo. Namun alih-alih pujian tersebut berbuah dukungan, kini Gojek malah dilarang.
Dalam sebuah Dialog Komunitas Kreatif, kala itu Jokowi memuji kesuksesan aplikasi Gojek dalam memudahkan para pengendara ojek mendapatkan penumpang. Ia bahkan menyarankan pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Gojek, Nadiem Makarim, untuk membuat aplikasi lain yang dapat membantu petani dan nelayan.
Jokowi berpandangan bahwa masih banyak sekali desa dan kecamatan yang pedagangnya, nelayannya, dan petaninya, tidak bisa dikoneksikan dengan aplikasi pendukung. Padahal, menurut dia, banyak petani dan nelayan yang sudah memiliki ponsel canggih.
Dalam sebuah Dialog Komunitas Kreatif, kala itu Jokowi memuji kesuksesan aplikasi Gojek dalam memudahkan para pengendara ojek mendapatkan penumpang. Ia bahkan menyarankan pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Gojek, Nadiem Makarim, untuk membuat aplikasi lain yang dapat membantu petani dan nelayan.
Jokowi berpandangan bahwa masih banyak sekali desa dan kecamatan yang pedagangnya, nelayannya, dan petaninya, tidak bisa dikoneksikan dengan aplikasi pendukung. Padahal, menurut dia, banyak petani dan nelayan yang sudah memiliki ponsel canggih.
"Hampir semuanya pegang handphone, sampai mungkin aplikasi untuk mengetahui cuaca atau tempat ikan di mana. Petani juga bisa diinfokan setiap hari yang hubungan dengan penanaman dan yang berkaitan dengan harga, misalnya. Semua bisa tahu dalam detik yang sama," kata Jokowi.
Ia berharap, aplikasi-aplikasi seperti itulah yang nantinya bisa membantu rakyat kecil agar bisa meningkatkan pendapatannya.
Di sisi lain, Nadiem, meminta Presiden Jokowi agar pemerintah membuat dan melakukan perbaikan dari sisi regulasi.
"Saya harap pemerintah punya mindset yang sedikit berbeda. Dari wasit menjadi couch, dari regulator menjadi inkubator, dari pengawas menjadi teman," ujar Nadiem.
Ia berharap, aplikasi-aplikasi seperti itulah yang nantinya bisa membantu rakyat kecil agar bisa meningkatkan pendapatannya.
Di sisi lain, Nadiem, meminta Presiden Jokowi agar pemerintah membuat dan melakukan perbaikan dari sisi regulasi.
"Saya harap pemerintah punya mindset yang sedikit berbeda. Dari wasit menjadi couch, dari regulator menjadi inkubator, dari pengawas menjadi teman," ujar Nadiem.
0 komentar: